Sleman, Mei 2024 - Retno Endah, mahasiswi program studi Magister Pendidikan Non Formal Universitas Negeri Yogyakarta dalam mata kuliah praktik dan program inovasi pembelajaran, melakukan observasi dan praktik lapangan bersama siswa-siswi di SPS Tunas Bangsa Papringan. Program ini bertujuan memotret kemandirian anak usia dini pada proses pembelajaran yang dilakukan.

Bersama guru pamong bunda Erie, beliau menyampaikan bahwa anak-anak usia dini di SPS Tunas Bangsa Papringan masih dalam proses pembentukan kemandirian, sehingga dalam pembelajaran masih butuh bantuan dari guru pendamping. Tidak jarang orang tua ikut dalam proses pembelajaran untuk memastikan siswa mau belajar.

2 minggu observasi dan 2 minggu melaksanakan praktik pendampingan, penulis melihat masih banyak inovasi pembelajaran yang dapat divariasikan oleh guru pendamping. Harapannya SPS Tunas Bangsa dapat terus memberikan pembelajaran menyenangkan untuk anak usia dini.

Beberapa kegiatan praktik kemandirian seperti belajar menyelesaikan permasalahan secara mandiri, pembiasan melayani diri sendiri, sekolah diantar dan tidak ditunggui, serta berbagai kegiatan sesuai dengan RPH yang telah disusun. Secara umum, setiap kegiatan yang dilakukan merupakan praktik pembiasaan kemandirian anak dalam berbagai aspek.

(Penulis : Retno)