Nonformal Education di Indonesia

Pada tanggal 16 -18 Agustus 2019, Dosen  PLS S2 PPs UNY Prof. Dr. Yoyon Suryono dan Dr, Puji Yanti fauziah diundang sebagai Invited Speaker oleh Departemen Lifelong Education SWU Bangkok Thailand untuk menyampaikan materi tentang Nonformal Education di Indonesia, Setelah itu oleh ketua Departemen Lifelong Education Dr. Gumpanat Bariboon memfasilitasi untuk mengobservasi pusat-pusat belajar masyarakat diantaranya ke Museum King Palace, Museum Koin, Museum Mu Siam. Ketiga museum memiliki karakter yang sangat berbeda dengan museum-museum yang berada di Indonesia, perbedaan yang mencolok adalah penggunaan teknologi disetiap museum sehingga materi-materi yang disampaikan menjadi lebih menarik, teknologi yang digunakan yaitu laser 3D, laser yang bias mendeteksi gambar lalu memunculkan konten materi. Selain itu museum menjadi pusat aktivitas anak, remaja bahkan lansia, disetiap kunjungan museum memfasilitasi activity bagi pengunjung pada setiap sudut museum untuk merefleksikan pengetahuan yang sudah didapatkan. Hal ini dilakukan karena adanya instruktur komunikatif dari petugas museum sebagai fasilitator yang melakukan pendidikan nonformal bagi para pengunjung.  Selain ke Museum tim juga diajak ke pusat informal education center yaitu City Library, City Library nampak hidup dengan banyaknya pengunjung yang dating. Hal ini disebabakan karena perpustakaan tidak hanya difungsikan sebagai pusat buku bacaan tetapi memfasiitasi pelbagai kegiatan masyarakat untuk belajar secara informal diperpustakaan. Perpustakaan memiliki sudut-sudut baca yang nyaman, ruangan-ruangan seminar , serta ruangan-ruangan kecil untuk 10-20 orang berkumpul dan melakukan projek. Semua fasilitas dapat diakses gratis dengan mengajukan surat permohonan kepada  pengelola perpustakaan. Selain pusat baca dan ruangan terdapat kids corner yag berisi buku-buku anaka serta ruangan yang sangat nyaman.  Setiap hari Sabtu terdapat activity untuk anak, kegiatan disi dengan pembuatan hasta karya , pembelajaran dilakukan dari jam 9 pagi sampai jam 10.30 yang diinstrukutri oleh 4 petugas perpustakaan yang khusus keahliannya mendidik anak.
 Pada hari kedua tim diajak berkunjung ke Bangkrak  Nonformal and informal Education Center. Di NFI Education Center tim dosen PLS S2 PPS UNY langsung ditemui oleh Dr. Benchaporn sebagai direktur NFI Education Center, masyarakat dapat mengakses seluruh layanan di NFI Education center secara gratis. Layanan yang diberikan adalah pendidikan kesetaraan, keaksaraan, pelatihan life skills. Yang menarik dari kunjungan ke Nonformal informal education center Bangkrak adalah seluruh petugas pamong belajar diberikan gaji oleh pemerintah secara penuh, peserta didik yang mendapatkan layanan pendidikan menggunakan seragam hitam putih seperti mahasiswa diperguruan tinggi. Usia peserta beragam dari remaja, pemuda dan orangtua(puji yanti fauziah)